Shalom.
Senang sekali bisa menyapa anda. Tuhan Yesus
mencintai anda tanpa syarat.
Memberkati anda sesuka hati-Nya.
"Tapi, Tuhan tidak murahan, sehingga
memberkati orang seperti yang anda tuliskan". Mungkin kalimat seperti
itu ada dalam pikiran anda dan begitu kuat menyeret anda. Izinkan saya
memberitahu anda sesuatu, yang mungkin jarang diberitahukan kepada anda oleh
para mentor anda : "Tuhan itu pemberi cuma-cuma BUKAN pemurah". Anda
kaget, tenanglah, maksud saya, jika anda berkata Allah itu pemurah, artinya Dia
memberi harga untuk setiap pemberian-Nya, dan tentunya Dia sedang menjual
sesuatu pada anda meskipun murah, dan untuk memilikinya anda harus
membayar--mungkin ini alasan kenapa ada rumusan "Bayar Harga".
Tapi pahamilah, saya tidak memaksakan konsep ini
pada anda. Konsep ini adalah keGRan saya dengan Tuhan yang sangat baik itu.
Ok. Cukup basa-basinya^^ Saat ini saya ingin
berbagi dengan anda tentang bermegah atau kemegahan kita atau katakanlah
kebanggaan kita
.
Apa yang anda banggakan hari-hari ini?
Pekerjaanmu? gelarmu? hartamu? pencapaianmu ? atau mungkin pacarmu ?(hay anak
muda jika itu benar, anda harus memikirkan lagi tentang hubunganmu itu^^), atau
mungkin kecanggihan teknologi dan kemajuan kota ?( saya sering mendengan warga
kota ini membanggakan kota yang semakin berkembang). Apa kebanggaanmu ?
Apa yang membuat anda bermegah?
Saya menjelajah Alkitab, dan ada bagian di
dalamnya yang membuat saya menghabiskan waktu cukup lama untuk memikirkannya.
Yer 9 23 -
24
Beginilah
firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya,
janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah
karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah,baiklah bermegah karena yang
berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang
menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu
Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Untuk menjawab apa kebanggan yang sejati itu,
saya kira ayat di atas cukup memberi anda pengertian dan mendapatkan
GOALnya.
(23) Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang
bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat
bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena
kekayaannya
Jujur saja, dahulu saya sangat merasa bangga saat
saya bisa mencapai sesuatu yang baik atau berprestasi. Saya masih ingat, saat
saya menjuarai Olimpiade Alkitab se - Sulut beberapa tahun yang lalu itu
hanyalah salah satunya, itu suatu kebanggaan bagi saya. Dengan itu saya dikenal
banyak orang. Tapi dalam proses pendewasaan saya, sekarang saya mengerti bahwa
hal itu saya peroleh dengan kekuatan saya sendiri.
Saat menemukan ayat di atas, saya seakan ditampar
sangat keras. Syukur kepada Allah, Dia tidak menampar saya. Saya ditampar oleh
pemahaman saya, ketakutan saya akan Allah yang keras dan suka menghukum. Dalam
hal ini saya ingin anda tahu dengan pasti bahwa Allah tidak keras dan Allah
tidak pemarah. Dia bukan oknum yang senang menghukum.
Dari ayat di atas (23), informasi yang diberi
bagi kita adalah jangan bermegah berdasarkan apa yang bisa kita usahakan.
Jangan bermegah berdasarkan kemampuan atau kekuatan kita sendiri. Jangan
bermegah dengan perbuatan baik anda. Saya bertanya-tanya, kenapa Tuhan tidak
mau kita bermegah berdasarkan kemampuan diri kita?. Apakah Tuhan tidak senang
jika kita bangga karena prestasi kita?
Dalam perenungan saya, jawaban pun datang. Tuhan
senang dengan prestasi anda. Tapi Dia tidak ingin anda mengandalkan kekuatan
anda sendiri serta kemampuan anda.
"Lalu untuk apa kemampuan diberikan
pada kita?" Jika itu pertanyaan yang harus dijawab, izinkan saya
membagi apa yang saya pahami bagi anda.
Kemampuan kita adalah cermin untuk menyatakan
diri kita sendiri. Kemampuan kita dalam satu hal adalah ketidakmampuan dalam
banyak hal lainnya. Hanya Allah yang mampu dalam segala hal. Apa anda menemukan
sesuatu ? Yang saya maksudkan adalah, kemampuan manusia kita terbatas. Kenapa
Tuhan membatasinya? Karena Ia ingin anda bergantung sepenuhnya pada
kemampuanNya. Coba baca lagi ayat di atas. Saya memberi aksen (menebalkan
hurufnya) pada beberapa kata. (Mungkin tadi anda melewatkannya). Tanpa bermegah
akan kebijaksanaan anda, anda tetaplah orang yang bijaksana. Tanpa bermegah
pada kekuatan anda, anda tetap orang kuat. Tanpa bermegah pada kekayaan anda, anda
tetaplah orang kaya. Artinya, Allah ingin anda bijaksana, kuat dan kaya. Dia
begitu peduli dengan semua itu.Tapi kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan anda
terbatas. Bergantung sepenuhnya pada Allah yang Maha bijaksana, Maha kuat dan
Maha kaya itu. Jangan bermegah karena pencapaian anda.
"Apakah orang percaya tidak boleh
bermegah ?" Boleh. Ini serius. Saya bersungguh-sungguh menulis ini
buat anda. Mari menyelam bersama saya pada bagian selanjutnya.
(24) tetapi siapa yang mau bermegah,baiklah
bermegah karena yang berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku,
bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di
bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Bagian awal, Tuhan memberi anda sesuatu : jangan
bermegah dengan diri anda, pencapaian anda, kemampuan anda. Pada bagian ini,
ada yang lebih indah dari itu.
Saya rindu anda memahami ini dengan baik dan
melihatnya sejernih mungkin.
Jika orang percaya boleh bermegah, apakah
kemegahan itu? apa yang menjadi kebanggaan anda ?
1. Memahami.
Apa yang harus dipahami, adalah hal penting yang
perlu anda ketahui. Taukah anda, bahwa ada banyak orang percaya yang
salah paham. Bob George menulis dalam bukunya "Yesus Mengubah
Segalanya" bahwa sekarang ini orang percaya sedang kebingungan. Dan benar
saja, mungkin anda juga salah satunya. Bingung apakah Tuhan itu baik atau
jahat. "Allah dalam Perjanjian Lama jahat, tapi pada Perjanjian Baru
dia telah berubah menjadi baik " pernahkah anda dengar kalimat seperti
itu? Tahukah anda bahwa Allah tidak berubah ?
Mal 3 : 6 " Bahwasanya Aku,
TUHAN, tidak berubah---".
Allah tidak berubah, lalu mengapa ada
pemahaman bahwa dalam PL Dia jahat dan menjadi baik dalam PB ? Sudahkah anda
menyadari betapa pentingnya “memahami”
itu?. Kebanggaan orang percaya adalah memahami. Apa yang harus dipahami
?
"bahwa Akulah TUHAN yang
menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi".
Allah rindu anda memahamiNya dengan tepat.
Pahamilah bahwa Tuhan itu baik. Dia mencintai anda tanpa syarat. Pahamilah bahwa
mata Allah tertuju pada anda. Pahamilah bahwa Allah tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk bagi
anda. Saya heran, mengapa ada orang yang percaya bahwa Tuhan membuat seseorang
jatuh sakit demi pertobatan, atau membuat seseorang kecelakaan agar terjadi
pertobatan. Parahnya orang kristen sepakat berkata bahwa itulah harga yang
harus dibayar oleh seseorang karena dosanya.
Saya ingin anda tahu hal penting ini : karena
kasihNya pada anda, Anak-Nya yang sangat dikasihi diserahkan sebagai korban
sempurna bagi anda.Hukuman atas dosa telah terjadi pada tubuh Yesus. Dan
di atas kayu salib dalam kesakitanNya,
dan keadaan kesulitan bernafas, Ia memaksakan diri-Nya dan berseru : SUDAH
SELESAI. Dan pernyataan itu harusnya
membuat anda membuang pemahaman bahwa Allah harus mencelakakan anda karena
dosa, atau membuat anda jatuh sakit
karena dosa. Anda menyadari sesuatu ? Berapa lama anda telah tertipu ? Anda
berhak bertanya pada mentor anda tentang itu. Allah itu baik. Tanpa pemahaman yang tepat
tentang Allah anda tidak akan mengalami
kemenangan, keberhasilan, keindahan anda. Jika seorang lelaki berjuang demi
mendapatkan seorang gadis, alsannya adalah karena gadis itu telah memikat
hatinya. Jika Allah mengorbankan diri-Nya demi anda..anda tentu tahu alasannya
kan ? Ya. Anda memikat hatiNya.
Saat anda memahami bahwa anda sangat dikasihi
Allah, itulah kemegahan sesungguhnya. Saat anda memahami bahwa Allah sangat
mengasihi anda, mau memberkati anda, mau menghadapkan wajahNya pada anda,
memeluk anda, itu kemegahan sesungguhnya.Dan saat ini anda patut bermegah,
karena ketaatan Yesus, anda menerima kebaikan Allah itu secara cuma-cuma. Ingat
saya berkata : Allah itu pemberi cuma-cuma.
2. Mengenal
Saat anda memahami Allah dengan tepat. Allah yang
baik, yang mencintai, yang tidak memurkai anda, yang menerima anda apa adanya,
anda akan benar-benar bisa mengenalNya. Mengenal Dia adalah kemegahan sejati
orang percaya. Mengenal apa ? Jawabannya masih sama "bahwa
Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di
bumi.
Mengenal Allah berdasarkan pemahaman yang tepat.
Allah yang sangat baik.
Mari menyelam semakin dalam.
Kata "mengenal" pada ayat ini
(24), diterjemahkan dari bahasa Ibrani "YADA" yang berarti
mengenal, mengetahui, kenal, tahu. Tapi apakah "mengenal" yang
dimaksud ?
Kata
"YADA" juga diterjemahkan dengan kata "bersetubuh"
dalam Kejadian 4 : 1 (Anda harus mengeceknya^^). woow..dalamnya penyelaman
kita^^.
"Mengenal" dalam ayat di atas berarti mengalami Allah, menikmatiNya, memiliki hubungan yang intim dengan Allah layaknya suami istri. Jika anda masih salah paham tentangNya, saya pastikan anda tidak bisa menikmatiNya. Yang ada hanyalah rasa tidak layak anda, pemahaman bahwa Allah jahat, menghukum setiap perbuatan anda yang menyimpang, membuat anda bersembunyi. Jika anda pernah membaca kisah kejatuhan Manusia di taman eden, anda pasti tahu apa yang saya maksud.
Jika anda telah menikah, anda tentu tahu apa
maksud dari kata "bersetubuh". Saya belum menikah, tapi saya
pernah terjerumus dalam hal itu. Saya cukup paham akan hal itu. (Anak muda,
jangan pernah berpikir bahwa saya melegalkan anda melakukan itu sebelum
menikah!!!).
"Mengenal" Allah artinya mempercayaiNya,
menikmatiNya, bersamaNya, berhubungan denganNya. Ketika anda bersamaNya,
milikNya juga milik anda. KasihNya melingkupi anda. KemuliaanNya menaungi anda.
Allah ingin anda
memahamiNya dengan benar dan menikmatiNya.
Allah yang
mencintai anda. Allah yang memberkati anda. Allah yang merindukan anda.
Saya begitu terharu dengan Dia. Dan sadar bahwa
Allah yang baik itu begitu mencintai saya, membuat saya bermegah dan bangga.
Rasul Yohanes bermegah dalam kasih Yesus,
sehingga dengan bangganya ia menulis "murid yang dikasihi Yesus"
untuk menggantikan dirinya pada setiap suratnya.
Bermegah dalam
Kristus, Bermegah akan kasih Allah yang ajaib.
Bermegah karena
sadar Allah yang baik itu berpihak pada anda.
Allah ingin anda bermegah. Bermegah karena
kasihNya bukan karena kasih anda. Karena kebijaksanaanNya bukan kebijaksanaan
anda. Karena kekayaanNya bukan kekayaan anda. Karena kekuatanNya bukan kekuatan
anda.
Bermegahlah^^
Ini waktunya anda bagi anda.
Anda objek kasih
Allah.
Anda objek
berkatNya.
Bagian
terakhir..ini penting bagi anda yang punya cita-cita ingin menyenangkan Tuhan
atau menyukakan hati Allah, seperti yang tekankan para legalis yaitu melalui
perbuatan baik, ritual keagamaan, displin rohani dan lainya. Kutipan pendek
dari bagian akhir ayat di atas mungkin akan mengejutkan anda tapi sekaligus
memerdekakan anda ( saya berharap demikian).
“semuanya itu Kusukai, demikianlah
firman TUHAN”
Apa itu ? Apa yang disukai Allah ?
Kebijaksanaan anda? Kekuatan anda? Kekayaan anda? Ayolah, itu semua
pemberianNya secara cuma-cuma bagi anda. Lalu apa ?
Semua itu Kusukai = Memahami
dan Mengenal, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan
kebenaran di bumi.
Saya kira bagian ini sangat jelas. Kemegahan orang percaya
adalah ketika ia percaya bahwa Allah sangat baik baginya, mencintainya tanpa
syarat, memberkatinya, merindukannya, dan memberi semua yang terbaik baginya.
Dan semua itu Kusukai kata
TUHAN.
Selamat
Bermegah^^
Yesus For Ngana ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar